PELABUHaN CINTA
kala hati termenung dalam sepi
Kala jiwa terpaku dalam angan
Kala perasaan semaki terkoyak-koyak
Dalam kerinduan yang tak kunjung bertepi
Kala jiwa terpaku dalam angan
Kala perasaan semaki terkoyak-koyak
Dalam kerinduan yang tak kunjung bertepi
Setetes embun penyejuk jiwa itu
Seberkas sinar penerang jalanku yang liku
Segenggam asa yang tlah lalu
Tak akan henti aku mencari penawar itu
Seberkas sinar penerang jalanku yang liku
Segenggam asa yang tlah lalu
Tak akan henti aku mencari penawar itu
Saat ku tapaki titian yang jauh
Kulewati celah ruang yang sempit
Dalam jalanan yang bertebaran duri
Lelahku mencari kepastian langkah kaki
Kulewati celah ruang yang sempit
Dalam jalanan yang bertebaran duri
Lelahku mencari kepastian langkah kaki
Dalam jauh kutatap fatamorgana
Sebuah samudra yang terbentang luas
Kukayuh sampan hingga kuterlelah
Dalam lelahku akhirnya ku tertepi dan terasing
Sebuah samudra yang terbentang luas
Kukayuh sampan hingga kuterlelah
Dalam lelahku akhirnya ku tertepi dan terasing
Hanya angan dan khayalan yang tersisa
Asa yang tak pernah kutemukan
Kuhanya duduk dan bersimpuh dalam harapan
Sebuah jawaban dalam sebuah kenyataan
Asa yang tak pernah kutemukan
Kuhanya duduk dan bersimpuh dalam harapan
Sebuah jawaban dalam sebuah kenyataan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar